aku menamakan mu senja

aku menitipkan hatiku kepadamu tetapi kau sendiri tak mampu menjejakkan kaki mu tetap disebuah titik
lalu bagaimana aku bisa percaya??

Senin, 17 September 2012

diSORE ku


Banyak hal yang ingn aku tulis dilembaran kertas berwarna biru muda yang tergeletak diatas tempat tidurku tapi setiap kali aku ingin mengambilnya dan akan memulai  menulis aku tak kuasa aku belum cukup bisa menerima keadaan itu aku masih terbayang2 dg kata-kata yang menurutku itu sangat menyakitkan
Awalnya aku berfikir aaahhhh ini pasti hanya sementara aaahhh aku pasti bisa melewatinya seperti cerita yang lalu aku bisa rampung dalam waktu yang ditentukan yeeaaah success and now I know semuanya sudah berbeda bahkan untuk melakoni  peranku sendiri saja sepertinya aku sudah tidak mampu bukan bukan menyerah mungkin saja aku butuh waktu atau mungkin memang aku telah kalah
Kalah karna perasan takut yang luar bisa menghantui disetiap malam ku selalu mengikuti kemanapun kaki ini melangkah selalu hadir dimimpi indahk ditidurku yaa robb what wrong with me??

Dan sekarang aku tergeletak lemah tak berdaya diruangan yang sumpek ramai dan tercium bau obat2an disana sini aahhhh muaaaak tapi nyatanya aku hanya bisa berdiam diri bahkan untuk mengucapkan satu katapun sepertinya aku tak mampu , aku sedang tidak sariawan atau berpuasa tapi aku sedang tak ingin berbicara


Sore ini aku ingin melihatmu senja aku ingin berbicara denganmu berbagi cerita cerita yang tak mungkin ku bagi dengan mereka atau cukup kau menemaniku saja saling berdiam diri menikmati sore ini disini itu sudah cukup untukku setidaknya kau ada pada saat itu dan memandangmu saja itu sudah membuatku jauh lebih baik
Senja ingin rasanya aku memeluk mu menangis dibahumu dank au mengusap airmataku tapi aku juga tau seharusnya kau tak dalam bentuk nyata bahkan mungkin kau hanya sesuatu yang hadir dalam imajinasiku


Senja sore kemarin kala aku berdiam diri ditrotoar jalan kampus aku tak melihatmu padahal seharusnya kau sudah terlihat olehku aku menunggu mu disetiap soreku aaah aku yakin kau pasti tau akan hal itu atau mungkin kau sedang mengamatiku dari jauh melihat mimic wajahku yang Nampak pucat dengan tatapan kosong persisi seperti orang stress bahkan mungkin seperti orang gila, Seharusnya kau tak perlu bersembunyi dibalik awan karna aku sedang menunggumu


Sepertinya aku memang tidak akan pernah bisa meraihmu aku hanya bisa sejauh ini hanya bisa memandang mengamati dan menjagamu dari kejauhan bukan karna aku tidak mau meraihmu tapi aku sadar dunia kita berbeda kita memang sama tapi tidak untuk sejauh bila aku harus memasuki dirimu lebih dalam sepertinya langkahku mulai melambat bahkan aku sering terjatuh sekalipun sakit aku tetap melanjutkan langkah ku tentunya dengan sangat hati-hati kau tau tapi lagi aku mengalami hal yang sama aku terjatuh untuk kesekian kalinya tapi aku masih jua tetap melangkah karna aku yakin kau sedang menungguku untuk hadir dihadapmu tapi lagi lagi aku bertahan apakah kau tau semuanya tak mudah untuk ku lalui banyak yang sudah aku korbankan untukmu angin sore inipun kembali berbisik ditelingaku “langkahmu akan terhenti sebaiknya kau akhiri atau kau nanti akan semakin terluka ” bisiknya lembut “aku tau, mungkin aku telah memberinya sebuah alasan untuk menyakitiku “ jawabku mantap “