mungkin aku terlalu berani menyapamu disenja sore itu ..........
diantara hiruk pikuk orang ramai dengan segala aktivitasnya
entah kenapa mataku justru malah tertuju padamu
sesosok lelaki yang ku kira cukup menarik
ku perhatikan kw dari kejauhan
nambah sendu raut wajahmu
jelas tersirat ada beban yang kau rasakan amat
yang mungkin tak bisa kau bagi dengan yang lain,,,,,,,,,,
sedikit ku langkahkan kaki ini lebih maju,,,,,,,,,,
kau masih terlihat cuek,,,,,,,,,,
bahkan menoleh pun tidak
selangkah aku lebih maju ,,,,,,,,,,, tanpa ada ragu
aku hendak menyapamu
tanpa aku merasa takut
aku terlalu berani mungkin,,,,,,,,,
dan,,,,,,,,
selangkah lagi tepat aku berada disebelahmu
ku sapa kau ,,,,,,,,,,, tapi kau masih diem
tapi aku tidak mau putus asa
ku ajak kau berbicara dengan bahasa diam
ternyata kau menyambutnya setelah sekian lama aku menunggu,,,,,,,,,,,,
mungkin kau sudah merasa sedikit tertarik dengan ku
kehadiranku yang diam-diam mengusik fikiranmu itu,,,,,,,,,,
mungkin kaupun bertanya-tanya sama sepertiku
yah aku terlalu berani,,,,,,,,,,,,,
senja akan segera kembali keperaduannya ,,,,,,,,,,
tanpa disadari kita tlah berbagi cerita dalam diam ,,,,,,,,,,,
aneh memang tapi nyatanya aku bisa memahamimu,,,,,,,,,
sedikit diwaktu yang singkat,,,,,,,,,,,,,,,
tapi aku belum ingin kembali aku masih ingin bersamu senja,,,,,,,,, aku ingin
berbagi verita denganmu aku ingin menjadi penengarmu yang setia
aku ingin menemanimu sampai kau terlelap
tak usah kau ceritakan hal-hal yang tak ingin ka ceritakan
karna akupun takkan memaksamu
senja,,,,,,,,,,,
satu hal yang harus kau tau aku perduli padamu
siapaun kw diseberang sana disenja sore itu