aku menamakan mu senja

aku menitipkan hatiku kepadamu tetapi kau sendiri tak mampu menjejakkan kaki mu tetap disebuah titik
lalu bagaimana aku bisa percaya??

Jumat, 23 Desember 2011


kita................?



pernah ku tuliskan nama kita dibatas senja sore itu
saat malam akan segera datang
pernah ku tulis syair tentang kerinduan
yang akhirnya membeku, membatu dan kelu
pernah ku ukir asa dan k u titipkan disudut hatimu
yang tak pernah terjawab pasti sampai saat ini
pernah ada namamu pernah ada rasa rindu pernah ada titipan cinta
mungkin
sebenranya pernhakah kau merasakannya??

Sabtu, 17 Desember 2011



Mungkin memang aku yg berlebihan

dan mungkin karena aku yang terlalu bersikap secara berlebihan dan kemudian berharap sesuatu yang lebih. Pikiran dan harapan ini benar2 berlebihan, dan mungkin lambat laun akan menghancurkan diriku sendiri. Tapi aku tidak akan pernah mengkritiki diriku sendiri karena ku telah memiliki perasaan yang sangat berlebihan seperti ini.
dan kemudian berharap sesuatu yang lebih.
(Brhrap qm jg 'tllu2',brhrap crta ini ga ada endingnya,berharap semuanya ga ada yg ga dketahui antara masing2 pribadi,beraharap apa ada nya tnp hrs pura2 ga tau ato menutupi ktidakmauan/ktdaksukaan/kmauan/ksukaan/dll,brharap ap aj pkoknya ad bnyak)

Pikiran dan harapan ini benar2 berlebihan, dan mungkin lambat laun akan menghancurkan diriku sendiri.
(Aku tau jika aku terus mmbiarkan dri ini mbuat ku tllu bpkir yg muluk2,aku akan jatuh n hancur. Sprti cntoh klo ad yg ga sprti yg dhrapin/dpkirin,itu bs nghancurin dri sndri[ngecewain,bkin down,ptah smngt ssaat,dll] . Pdhl aq sndri yang mnyebabkan khancuran dri sndri itu.)
karena ku telah memiliki perasaan yang sangat berlebihan seperti ini.
(Aku sayang n cinta qm. Aku tdk akn prnah merasa menyesal/keberatan krn aku pny prasaan yg sbesar ini sm qm, wlpn smua ini bs mnghancurkan driku sndri. Aku lbh ingin mempertahankan n memperindah hub ini, wlpn hrs mnghancurkan driku sndri

untuk mu wahi senjaku


Pekat otakku jika berpikir sering menghabiskan waktu bahkan malam dan tengah dini hari hanya dengankata-kata dan berdiam dalam untaian kalimat-kalimat yang tak pernah kau mengerti. “Kenapa kau nyaman dalam buaian huruf-huruf itu?” Bah…..lalu apa yang harus aku lakukan ? menghitung menikmati setiap detik waktu 24 jam dengan mimpi yang tak pernah kau setujui?. Apakah ini yang disebut kehidupan ? dan berapa lama aku harus sanggup bertahan? Membebaskan pikiranku hanya lewat catatan-catatan kecilku ini. Apakah kau pernah mempertanyakan apa yang kulakukan menunggu hingga tengah malam atau sekedar mengucapkan, “Selamat senja cinta…..”, karena kita sangat jarang menikmati senja bersama-sama. Atau bahkan kau tak pernah tau jika aku mencintai senja. Sedangkan dia lebih memahami bahasa yang aku ungkapkan. 

Mungkin kita tak pernah bisa memahami dunia kita masing-masing. Duniaku yang penuh khayalan dan duniamu yang penuh kelogikaan. Dan aku berusaha untuk mengkubur semua khayalanku untuk masuk kedalam duniamu yang tak pernah kupahami. Sakit….tapi berusaha untuk mampu untuk memahami. Tapi sulit dan sampai detik ini pun tetap tak mampu kupahami. Kau kekasihku……tapi orang lain bagiku? Semga saja tidak saat kau mau belajar sedkit saja untuk membahagiakanku. Ataukah kau mempunyai cara sendiri untuk mencintaiku? Atau karena kau tak pernah merasakan kehilangan? Bahkan aku sering mempertanyakan apakah yang akan kau lakukan jika kehilanganku? Tetap dalam kediamanmu? sudah berapa lama aku perbincangakan pertanyaan dan pernyataaku ini padamu. Dan kau? hanya diam! Entahlah……..karena rasa ini hanya ada antara aku dan kamu. Aku lelah………

Kau tak butuh diriku aku patung bagimu 
Cinta bukan kebutuhanmu

Kau tau…..aku ingin menjadikanmu inspirasi. Menjadi nama pengisi puisi-puisiku, menjadi dasar dan jiwa catatan-catatanku. Melukisnya ditiap dinding-dinding duniaku. Tapi tak bisa. Aku tak bisa menemukan rasa itu disana. Ketika kau selalu palingkan muka dari kesibukanku mengmpulkan kata-kata yang terhempas dari kesepianku. Tak suka atau tak memahmi? Karena kau tak pernah mengatakan jujur. “Apakah kau nyaman dalam tumpukan kata-katamu, dian”, tanyamu sambil menghela nafas berat. Aku terdiam dan sedikit mengangguk dan entah apa kau bisa membaca anggukanku itu. Apakah ini caram mengngkapkan cinta dan aku tak bisa memenerimanya? Entahlah……karena rasa ini hanya ada antara aku dan kamu. Dan kau…teruskanlah dengan duniamu!

teruntukmu


antara ada dan tidak 

Kamu ada ....Tapi aku tidak pernah melihat dirimu.. 

Kamu ada..
 
Tapi aku tidak pernah tahu dimana dirimu berada..
 

Kamu tidak ada..
 
Tapi aku pernah mendengar suaramu..
 

Kamu tidak ada..
 
Tapi aku pernah mendengar tawamu
 

Tapi kini aku tidak tahu..
 
Apakah kamu ada atau tiada..?
 
Karena tiada bedanya lagi untukku..
 

Kamu ada..
 
Tapi aku tidak pernah lagi mendengar suaramu..
 
Kamu ada..
 
Tapi aku tidak pernah lagi mendengar tawamu..
 

Kamu tidak ada..
 
Tapi hati ini pernah menyimpan suaramu..
 
Kamu tidak ada..
 
Tapi hati ini telah menyimpan tawamu
 

Tapi ternyata semua hanya mimpi..
 
Suaramu hanya ilusi dan tawamu hanya mimpi..
 
Yang tidak pernah ada dan kubuat ada..
 

Dan kubiarkan mengisi hari dan mimpiku..
 
Hingga ku terbangun dan menyadari..
 
Bahwa dirimu tidak pernah ada nyata.